JEREMBA (Kumpulan Cerpen Remaja)

Penulis                : Sahari Nor Wakhid

Editor                  : Indra Hari Purnama

Desain Sampul  : Iskandar Husen

Tata Letak           : Mahardika Purnama

ISBN  : dalam proses

Cover: Ivory Glosy

Isi  : 152 halaman

Buku berjudul Jeremba ini terinspirasi dari makna mendalam di balik akronim “Jelang Remaja Bahagia”. Kata “Jeremba” juga memiliki arti uluran tangan yang sangat diperlukan oleh para remaja, terutama mereka yang masih sering berjuang menghadapi berbagai gejolak emosi dan dinamika kehidupan yang kompleks. Melalui buku ini, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa remaja membutuhkan bimbingan untuk menghadapi tantangan hidup sekaligus menjadi agen perubahan, termasuk dalam isu-isu besar yang sedang marak, seperti kecanduan gawai.

Sebagai buku kumpulan cerpen, buku ini memberikan gambaran pengalaman, tantangan, dan harapan yang melingkupi para remaja. Cerpen-cerpen ini tidak hanya menghibur pembaca dengan alur cerita yang menarik, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang kehidupan, persahabatan, keluarga, dan tanggung jawab sosial. Dengan menyajikan kisah-kisah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, penulis mencoba menyuarakan keprihatinan sekaligus harapan yang relevan bagi pembaca muda.

Dalam cerpen berjudul Jeremba, yang juga menjadi judul dari buku ini, pembaca akan diajak untuk mengikuti perjalanan seorang remaja yang berhasil kembali bersekolah setelah sempat berhenti selama dua tahun akibat jerat kehidupan gelap. Pada usia yang masih muda, ia bekerja sebagai nelayan dengan penghasilan yang cukup besar, tetapi justru kehilangan kontrol atas dirinya. Kehidupan yang dipenuhi dengan miras, narkoba, dan perjudian hampir menghancurkan masa depannya. Namun, kesadaran akan mahalnya biaya kenakalan membuatnya memutuskan untuk berubah. Tekadnya untuk bangkit ini memberikan inspirasi bahwa setiap orang memiliki peluang untuk memulai kembali.

Selain itu, buku ini juga mengangkat isu penting lainnya, seperti ancaman penggunaan gawai yang tidak pada tempatnya. Cerpen berjudul Konformitas mengisahkan perjuangan seorang remaja yang berani menjadi dirinya sendiri di tengah tekanan lingkungan. Ia berusaha untuk tidak terjerumus dalam pergaulan negatif meskipun teman-temannya banyak yang terpapar kebiasaan buruk seperti kecanduan judi online. Cerpen lainnya, berjudul Terang Tanpa Listrik, menggambarkan kisah seorang remaja yang berhasil mengatasi kecanduan media sosial setelah mengalami pemadaman listrik yang berlangsung lama. Momen tersebut menjadi titik balik untuk menjalin kembali hubungan harmonis dengan ibunya yang selama ini terabaikan akibat ketergantungan pada dunia maya. Masih banyak cerita lainnya yang juga sarat makna dan menawarkan berbagai sudut pandang tentang dunia remaja.

Cerpen-cerpen dalam buku Jeremba ini tidak hanya menghadirkan refleksi atas berbagai pengalaman dan pengamatan terhadap isu-isu penting di dunia remaja, tetapi juga menawarkan harapan akan masa depan yang lebih baik. Buku ini menegaskan bahwa nasib sebuah bangsa sangat bergantung pada kualitas remaja masa kini. Kesadaran kolektif akan pentingnya membimbing dan mendukung generasi muda perlu ditanamkan sebagai fondasi untuk menciptakan perubahan yang signifikan. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa generasi penerus mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Dalam konteks pendidikan, Jeremba dapat menjadi media pembelajaran yang efektif. Guru dapat memanfaatkan cerita-cerita dalam buku ini untuk menanamkan nilai-nilai positif, seperti pentingnya menjadi remaja yang bahagia, bertanggung jawab, dan penuh semangat. Orang tua juga dapat menjadikan buku ini sebagai bahan diskusi bersama anak-anak mereka. Diskusi konstruktif yang terjalin di lingkungan keluarga akan menciptakan komunikasi yang lebih erat dan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya karakter positif dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan kreatif seperti ini memungkinkan pembaca dari berbagai kalangan untuk memahami, merasakan, dan terinspirasi untuk bertindak.

Tags: cerpen, Fiksi, remaja