Ada yang bisa kami bantu?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 62818283103

● online
PEMUDA DAN PERANNYA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Oleh: Indra Hari Purnama (Penulis & Founder Rumah Baca Purnama)

Pemanfaatan teras rumah untuk membaca anak-anak (dok. Rumah Baca Purnama)
“Berikan aku 1000 orang tua, maka akan aku cabut semeru beserta akarnya, dan berikanlah aku 10 pemuda maka akan ku gunjang dunia” (Bung Karno).
Kalimat di atas merupakan kalimat yang fenomenal yang keluar dari tokoh proklamator kemerdekaan Bangsa Indonesia.. Bila melihat sejarah bangsa Indonesia dari sebelum merdeka hingga saat ini, pemuda memiliki andil dan peran besar dalam perubahan (agent of change).
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kehadiran mahasiswa memiliki peran yang tidak hanya sebagai seorang pembelajar semata, lebih dari itu mahasiswa mengemban tugas dan tanggung jawab terhadap masyarakat.
Pemuda senantiasa berdiri pada garda terdepan dalam setiap perubahan sejarah yang terjadi di Indonesia. Sebagaimana sejarah para pemuda yang menjadi Mahasiswa kedokteran STOVIA sebagai mahasiswa yang memulai pada tahun 1908 dengan membentuk Budi Utomo. Hal ini sekaligus menandakan sebuah titik balik pergerakan dari perlawanan fisik menjadi bentuk pergerakan melalui organisasi modern.
Baca juga: Koruptor tidak Perlu Dipenjarakan
Tidak berhenti disitu, pada 28 Oktober 1928 gerakan ini berlanjut dengan deklarasi ke-Bhineka-an dalam bingkai satu kesatuan ke-Indonesia-an dalam Kongres Pemuda Indonesia. Hingga kemerdekaan tahun 1945 yang tidak lepas dari campur tangan para pemuda dan mahasiswa.
Peran pemuda dan mahasiswa pasca kemerdekaan pergerakan tidak pernah surut. Dimulai dari Tritura 1966, berlanjut ke peristiwa Malari tahun 1974 hingga pembungkaman dan pemadaman gerakan mahasiswa seiring diterbitkannya peraturan NKK/BKK pada tahun 1978. Dari sini model gerakan mahasiswa berubah total dari gerakan jalanan (demonstrasi) ke pola yang lebih “aman” berupa kajian intelektual. Namun postifnya, model kajian ini dapat dikatakan sebuah investasi besar gerakan yang akhirnya meledak pada tahun 1998 saat seluruh mahasiswa bersatu dengan dalam gerakan reformasi terwujud pada tanggal 21 Mei di Gedung DPR.
Melihat sejarah tersebut, maka tidak sepantasnya mahasiswa saat ini hanya menjadi “kaum rebahan” yang mementingkan diri sendiri tanpa memberi kontribusi terhadap masyarakat, bangsa dan Negara.
Lalu bagaimana agar pemuda dapat menjadi agen perubahan?
Banyak cara yang dapat dilakukan pemuda saat ini, agar keberadaannya dapat memberikan dampak yang baik dan bermanfaat di lingkungan tempat tinggalnya.
Perlu diingat, menjadi agen perubahan bukan berarti hanya berkutat dengan gerakan demonstrasi saja. Ada banyak gerakan yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mendorong terjadinya perubahan. Contohnya mendirikan rumah/taman baca, perpustakaan jalanan, memberikan bimbingan dan pembelajaran untuk anak-anak jalanan, pendampingan masyarakat dan lainnya. Apalagi jika kita lihat minat baca masyarakat Indonesia yang masih rendah dan tertinggal jauh dengan Negara-negara sekitar di Asia Tenggara.
Baca juga: Gerakan Literasi Sekolah, Tingkatkan Minat Baca dan Kreativitas Siswa
Setidaknya sekecil apapun, pemuda dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, dapat memberikan inspirasi dan memberikan motivasi sebagai bentuk pengabdiannya.
Sebagai pemuda tentunya harus memiliki kreativitas yang baik, banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat perubahan. Terutama dalam meningkatkan minat baca masyarakat, dengan membaca maka akan tahu segalanya.
Sebagai pemuda tanyakan pada diri kita, sudahkah kita menjalankan peran sebagai pemuda dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini.
Tags: Agen, Pemuda, Peran Pemuda, Perubahan
PEMUDA DAN PERANNYA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Di jelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tahun 2007 tentang standar Kompetensi Kepala Sekolah berikut ini, yakni: dimensi kompetensi kepribadian,... selengkapnya
Oleh: Aad Tugiono, S.Pd. Pendidik di SD Neger 25 Tumbang Titi Kab. Ketapang Provinsi Kalimantan Barat Perempuan hingga saat... selengkapnya
Oleh: Indra Hari Purnama (Penulis & Founder Rumah Baca Purnama) “Berikan aku 1000 orang tua, maka akan aku cabut semeru... selengkapnya
Oleh: Herni Karjawati, S.Pd., M.Pd.* Salah satu tujuan Negara Republik Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam mukodimah pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disana... selengkapnya
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks dimana proses tersebut terjadi dalam diri setiap manusia sepanjang hidupnya, sejak dia lahir (masih... selengkapnya
Pandemi Covid-19 berdampak kepada terjadinya perubahan di berbagai sektor, salah satunya adalah pendidikan. Kondisi Pendidikan pada masa itu menyebabkan ketertinggalan... selengkapnya
Facebook, siapa yang tidak tahu dan menggunakan situs ini? Banyak orang sudah menggunakan jaringan facebook baik pelajar, mahasiswa, profesional dan... selengkapnya
Oleh: Indra Hari Purnama Founder Rumah Baca Purnama Tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila, dipilihnya tersebut merujuk pada momen sidang Dokuritsu... selengkapnya
Minat baca Bangsa Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan, hal ini dapat tercermin dari data yang disajikan melalui hasil survei... selengkapnya
Keluarga merupakan institusi pendidikan pertama bagi anak, proses pembelajaran pertama anak diperoleh dari lingkungan keluarganya. William Bennett menyampaikan keluarga merupakan... selengkapnya
Penulis: Hestina Dwi Nurlaeli, S.Pd. Kumpulan puisi dalam buku ini terinspirasi dari sesuatu yang berkaitan dengan kimia. Puisi yang… selengkapnya
Rp 35.500 Rp 41.700Penulis: Abhinaya Murtaza, Afriza Alkautsar, Aldilla Shinta BY, Assyifa Khammidah S, Denis Panji Nugroho, Dicka Rizky Wardhana, Dzulqarnain Al Fakri, Eka… selengkapnya
Rp 37.500 Rp 48.000Penulis: Durahman Marpaung, S.E., M.M. ISBN : 978-623-6161-42-5 Editor : Drs. H. Erawan Aidid, M.Pd. Desain Sampul : Iskandar Husen… selengkapnya
Rp 69.900 Rp 76.000Penulis: Dwi Purbaningrum, S.Pd.Si, M.Pd. ISBN: 978-623-6161-98-2 17 x 23 cm HVS 70 Ivory 260 Glosy Buku ini ditulis sebagai… selengkapnya
Rp 69.900 Rp 76.000Penulis: Ismularti, S.Pd. Sutiyani, S.Pd. Eni setiyasih Istiyani Gita Rosiliana Abidin Martini Cover: Ivory 260 Glossy Isi : HVS 70… selengkapnya
Rp 31.000 Rp 40.000Penulis: Indra Hari Purnama & Hendriyanto Diciptakannya manusia ada laki-laki dan ada perempuan tak lain adalah untuk melangsungkan keturunan dengan… selengkapnya
Rp 38.000 Rp 42.000Penulis: Meliawati Buku ini merupakan salah satu referensi bagi guru ekonomi khususnya belajar akuntansi di SMA untuk menigkatkan profesional guru… selengkapnya
Rp 47.900 Rp 54.000Penulis: Saefulloh, S.Pd., M.Pd. Istiqomah, S.Pd., M.Pd. Buku ini berisi tentang Pengetahuan Mitigasi bencana longsor dan Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana longsor. Penulisan… selengkapnya
Rp 57.500 Rp 68.000Penulis : INDRA HARI PURNAMA Sri Susilawati, S.Pd., Ipan, M.Pd., Sri Mukmini, S.Ag., Nuheri, S.Pd.I. Ramadhan merupakan bulan yang mulia… selengkapnya
Rp 38.500 Rp 47.000Penulis: Dra. Siti Arofah Asmarani Linda S. Belajar adalah inti dari kegiatan sekolah, maka guru berkewajiban untuk membantu mengatasi… selengkapnya
Rp 55.000 Rp 68.000
Negara kuat di pundak para pemuda, jiwa yg masih kokoh, pemikiran yg maju. Setuju sekali dengan artikel diatas.
29 May 2023 | 5:21 pm